Jumat, 20 September 2024

Renungan Harian

Tanggal: 20 September 2024
Tema: Persaudaraan yang Rukun
Firman Tuhan: Mazmur 133

 

Firman Tuhan: "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!" (Mazmur 133:1)

 

Zaman dulu : Mazmur 133 adalah nyanyian ziarah yang menggambarkan betapa indahnya persaudaraan yang rukun di antara umat Allah. Pada zaman dahulu, umat Israel sering berkumpul untuk merayakan hari-hari raya di Yerusalem, membawa serta semangat persatuan dan kebersamaan di antara berbagai suku Israel. Persaudaraan yang rukun mencerminkan keharmonisan yang Allah inginkan bagi umat-Nya. Ini menjadi gambaran kehidupan yang diberkati, di mana kedamaian dan kasih terjalin di antara mereka yang percaya kepada Tuhan.

Zaman Sekarang: Saat ini, menjaga persaudaraan yang rukun sering kali menjadi tantangan di tengah dunia yang semakin terfragmentasi. Terfragmentasi artinya pecah atau terpisah  menjadi beberapa bagian. Perbedaan pendapat, budaya, dan kepentingan pribadi sering kali merusak hubungan antar manusia, bahkan di antara saudara seiman. Namun, Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa persaudaraan yang rukun adalah anugerah yang indah dan berharga. Di tengah perbedaan, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, saling menghormati, dan menjaga keharmonisan dengan saudara-saudara kita. Persaudaraan yang rukun bukan hanya memberikan damai dalam hidup kita, tetapi juga menjadi kesaksian bagi dunia tentang kasih Kristus yang menyatukan kita.

 Zaman akan datang: Di masa yang akan datang, persaudaraan yang rukun akan menjadi semakin penting dalam menghadapi berbagai tantangan global. Dalam dunia yang semakin terhubung, tetapi juga semakin terpecah-belah, gereja dan umat Tuhan dipanggil untuk menjadi contoh hidup dari persaudaraan yang rukun. Kerukunan ini tidak hanya menciptakan kehidupan yang damai, tetapi juga mempersiapkan kita untuk menyambut kedatangan Kerajaan Allah yang sempurna, di mana semua bangsa dan suku akan hidup dalam damai di hadirat Tuhan. Persaudaraan yang rukun adalah gambaran awal dari harmoni yang kekal di masa depan.

 Refleksi:

 Apakah saya sudah menjaga hubungan yang rukun dengan saudara-saudara saya, baik di dalam gereja maupun di luar?

 Bagaimana saya bisa lebih mempraktikkan kasih dan pengertian dalam menghadapi perbedaan dengan orang lain?

 Apakah saya menjadi bagian dari menciptakan keharmonisan atau perpecahan dalam komunitas saya?

Doa: Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur atas anugerah persaudaraan yang Tuhan berikan dalam hidup kami. Ajari kami untuk hidup rukun, saling mengasihi, dan menjaga keharmonisan di tengah perbedaan. Tolonglah kami untuk mengutamakan kasih dan kerendahan hati dalam setiap hubungan yang kami bangun. Jadikanlah kami alat-Mu untuk membawa damai di tengah dunia yang sering terpecah. Kiranya kehidupan kami menjadi kesaksian akan kasih-Mu yang menyatukan segala perbedaan. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

  GURUKU TERCINTA.   ENAM TAHUN YANG LALU     ENGKAU MENYAMBUT AKU DISINI…   ENG...