Rabu, 02 September 2020

 MIMPI YANG MEMBERI INSPIRASI

Materi              :  Berbagi pengalaman menerbitkan buku

Narasumber    :   ibu  Ditta

Moderator       :  Ibu Sri Sugiastuti

Peresume        :   Yohana M.A.Bana,

Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi. ( Andreas Hirata )

 Impian dalam  hidup manusia bukanlah sesuatu yang  mudah untuk  diwujudkan. Mimpi harus  diiringi dengan perjuangan dan tindakan nyata.. Malam hari ini para peserta group menulis 15 akan mendengar pengalaman ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. yang biasa disapa ibu Ditta,  dalam mewujudkan mimpinya. Beliau lahir di Subang, pada tanggal 23 MEI1990. 

Kuliah malam ini dibuka oleh Om Jay dengan doa dan diserahkan kepada ibu Kanjeng sebagai moderator.

BERAWAL DARI MIMPI

Masih membekas dalam ingatan ibu Ditta saat kuliah pernah  menuliskan  seratus target mimpi yang ditulis pada sebuah karton besar dan ditempel didinding kamar kos.

Salah satunya adalah mimpi menulis buku. Hari demi hari satu persatu impiannya terwujud .setiap ada satu mimpi yang terwujud, langsung dicoret dari daftar (agar punya ruang untuk mimpi-mimpi baru)

Semakin lama,semakin banyakyang dicoret ( di atas karton ) karena Allah berkenan mewujudkannya. Saat itu mimpi untuk menulis buku sebenarnya sudah terwujud ketika bersama teman-teman mengikuti lomba kreativitas mahasiswa tingkat jurusan dan meraih juara duadengan skor yang berbeda tipis dari perigkat pertama.

Kami membuat buku seri “petualangan kimia” karena hanya dibuat satu sebagai prototipe,mimpi menulis buku belum dicoret diatas karton. Saat itu masih berharap menghasilakan karya berupa buku.

AKTIF DI MGMP DAN KOMONITAS LITERASI.

Selang sepuluh tahun kemudian,ikut dalam kepanitiaan workshop Best practice yang diselenggarakan MGMP IPA Kabupaten Subang.

Hasil workshop tersebut kemudian diabadikan dalam bentuk buku. Bu Hj. Rita Rosidah,M.M.MPd. selaku ketua MGMP IPA kabupaten Subang, memberi kepercayaan kepada  beliau dan ibu Suprapti, S.Pd. untuk menjadi penyunting bukunya.Hal itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka berdua.

Bukunya berjudul : Jejak Langkah Guru Subang. Setelah buku itu maka beliau pun ikut menulis dalam buku antologi bersama di komnitas-komonitas literasi yang diikuti. Mka buku solo pertama diterbitkan. Buku ituberjudul : “Lelaki di Ladang Tebu” buku ini merupakan kumpulan cerpen pendidikan yang konfliknya diambil dari kisah nyata. Hanya saja dinarasikan ulang menjadi sebuah cerpen. Buku ini ditulis untuk mengabadikan kisah-kisah para murid yang telah menjadi  guru kehidupan baginya. Betapa merekaa mampu memberi pelajaran yang berarti dalam hidup ini.

IKUT KELAS MENULIS OM JAY

Tanggal 26 Maret 2020 mulai bergabung dalam group menulis via WA Group bersama Om Jay  dkk. Awalnya  ibu Dita masuk digelombang 8  kemudian pindah ke gelobang 7 karena masih adakupta untuk 2 orang. banyaksekalimanfaat dan kebahagiaan yang beliau rasakan dengan mengikuti group ini. Misalnya ketika mendapat hadiah kejuatandari Om Jay dkk.

Diangkatan  ibu Dita, om Jay selalu menginisiasi peserta untuk terus menulis setiap hari.

Satu kali omJay mengirim ( ketoprak,kucing,kue kacang,) untuk kemudian dijadikan ide menulis. Tulisan ini mengabadikan ingatan ibu Ditta, ketika mendapat hadiah kejutan berupa buku dari PGRI karena salah satu resume yang telah dibuat.

Sedangkan tulisan ini adalah tulisan yang mengantarkan mendapat sepaket kurma ruthob dari KSGN dan PGRI.  Tak berhenti  sampai disitumelalui group menulis bersama Om Jay ini kembali ibu Ditta menulis dua buku karya bersama. Pertama bersama Prof. Eko Indrajit,sedangkan yang kedua bersama. Bersama ibu kanjeng, Pak brian dan teman-teman guru bloger lainya.

PENA DIGITAL GURU MILENAL.

Adalah buku karya bersama keenam yang diikuti. Terdiri dari 43 penulis yang merupakan yang merupakan guru blogger yang mengurai kisahnya masing-masing sebagaiguru sekaligus blogger. Dibimbing langsung olehBu Kanjeng yang luar biasa.

BUKU MAYOR PERTAMA

Senin,13 April 2020 peserta gorup menulis bersama Om jay mendapat materi tentang menulis  buku dalam seminggu yang disampaikan  oleh Prof. Eko Indrajit.

Penyampaian yang lues sikap yang bersahaja, membuatnya menikmti pemaparan dari Prof.Eko. akhirnya menerima tantangan menulis buku dalam seminggu. Prof. Eko meminta para penulis untuk memilih tema yang ada di channel Youtube. ( ekoji Channel ) bagi yang menerima tantangan bisa mengirimkan judul buku kepada Prof. Eko.

Proses menulis Buku Dengan Prof. Eko.

 Tanggal 15 April 2020. mengirim judul  beserta outline buku kepada Prof.dan langsung di acc. Setelah itu setiap hari ibu Ditta menulis setiap Bab.sehingga 21 April 2020 selesai. Selanjutnya menanti bimbingan untuk proses editing. Ini adalah salah satu rahasia dalam menulis buku. Selesaikanlah seluruh draff dari daftar isi. Ini adalah salah satu rahasia dalam menulis buku. Selesaikan seluruh draft dari daftar isi hingga daftar pustaka baru kemudian edit. Jika selesai satu bagian kita langsung mengedit,tidak akan selesai tau selesai tetapi dalam waktu yang relatif lama.

Proses editing-lah yang sebenarnya memakan porsi waktu paling banyak dalam prose pembuatan buku. Para penulis yang jumlahnya 20 orang dipertemukan dalam suatu group yang dibuat oleh prof. Eko . Dari jumlah tersebut yang akhirnya menulis buku hanya 9 orang.  Proses menuis buku sama dengan menulis skripsi hanya saja kali ini lebih menyenangkan.  Prof.eko yang ramah dan sabar dalam membimbing para penulis.

MASA BIMBINGAN.

Kami bersyukur ditengah kesibukan Prof. Eko mengadakan perkuliahan online, mengisi webinar PGRI, masih menyempatkan diri untuk membimbing penulis pemula. Selain melalui WA group juga Prof. Eko melalui google meet dan zoom.Pada bimbingaan klasikal kedua dibahas jadwal pengiriman naskah  ke penerbit, jadwal meeting dengan penerbit.

SAATNYA PENGUMUMAN

 Tanggal 4 Juni 2020adalah hari yang mendebarkan. Inilah ahri pengumuman apakah naskah lolos atau tidak. Pengumuman dilakukan melalui zoom meeting  yang dihadiri oleh pakJoko sebagai perwakilan dari penerbit Andi, Om Jay dan Prof. Eko beserta anak didiknya.  Saat ituProf Eko berulang kali membesarkan hati para penulis  agar memantapkan hati menerima apapun hasilnya.Karena dari semua naskah yang masuk masih ada yang harus revisi minor, revisi mayor dan ada yang alngsung diterima. Naskah menyonsong era baru Pendidikan langsung diterima.

PROSES DI PENERBIT.

Tanggal 12 Juli 2020 manerima naskah proof. Naskah yang siap naik cetaktapi butuh dicek untuk terakhir kalinya oleh penulis. Naskah ini dikirim langsung ke penulis beserta surat perjanjian  ( Kontrak) Setelah selesai dicekdikirim kembali ke penerbit hingga akhirnya...

7 Agustus 2020menerima foto ini...

 

Ibu Ditta melihat tayangan berjudul UNESCO Competency Framework,for teachers di Ekoji Chanenel . dalam video ini dibahas tentang kompetensi teknologi informasi apa saja yang harus dimiliki guru berdasarkan standar UNESCO.

 MENGAPA HARUS MENYONGSONG ERA BARU PENDIDIKAN ?

Setiap orang memiliki tujuan masing-masing dalam menulis. Bagi ibu Ditta ada tiga jenis menulis yaitu :

1.      Menulis untuk mengabadikan momen

Contoh tulisan ini adalah ketika kita menuliskan tulisan saat mendapat hadiah kejutan  dari Om Jay  saat menjadi pemenang lomba blogg.dan lain sebagainya.

2.      Menulis untuk mengabadikn buah pikiran .

Ini lebih serius tulisannya. Best Practice,PTK, artikel ilmiah, atau apapun yang penulisannya menggunakan referensi lain.

3.      Menulis untuk kebutuhan.

Tujuan menulisnya karena ada kebutuhan yang hrus dipenuhi. Kbutuhannya bisa macam-macam. Misalnya untuk mendapat kesenangan atau menyalurkan hoby.  Buku ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan guru/pendidik saat ini.karena generasi z dan generasi Alpha (generasi A)  Generasi Z  (lahir tahun 1995- 2020 ) maupun genersi A( lahir setelah 2010 )  Keduanya merupakan generasi yang dekat dengan teknologi.

Peserta didik yang kita hadapi saat ini mungkin ada yang termasuk generasi z  atau generasi A. Oleh karena itu kitapun sudah barang tentu harus bisa menguasai atau minimal menggunakan berbagai teknologi informasi dalam proses pembelajaran.

Meski teknologi hanyalah alat, tetapi memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran bahkan telah menjadi kriteria kompetensi pedagi dan profesional bagi seorang guru.

Selain itu adanya pandemi corona mengharuskan kita sebagi pendidik untuk mulai menggeser proses pembelajaran inovatif yang satu-satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Oleh karena itu kita harus siap menyongsong era Baru pendidikan.  Buku menyongsong era baru pendidikan ibarat apetizer (hidangan pembuka ) dalam suatu jamuan makan  yang berfungsi merangsang nafsu makan sbelum hidangan utama.  ( Main Course ) dinikmati

Suguhan  yang terkadung dalam buku ini, diharapkan mampu meningkatkan  semangat peserta untuk mengembangkan kompetensinya dibidang teknologi, informasi yang kemudian dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran.

Kita harus optimis dalam menyongsong era baru pendidikan. Dimana semua aksesinfoemasi didapat dengan mudah. Kapan saja, dimana saja dan oleh atau dengan siapa saja. Proyek Palapa Ring atau istilah lainnya “Tol Langit” yang dilaksanakan pemerintah semoga menjadi salah satu jalan yang semaki memudahkan akses teknologi informasi di negara kita yang berbentuk kepulauan.

Akhirnya  Kata

Teruslah membei arti bagi setiap orang  yang kau ketemui. Dalam setiap hal yang kau lalui, dan untuk setiap waktu yang kau miliki..

Sebutir pasir yang banyak dijumpa.- Ditta Widya Utami.

Penjelasan lanjut dalam Sesi Tanya Jawab

Seperti biasanya sambil menanti pertanyaan yang masuk ibu Kanjeng bertanya untuk mencairkan suasana sehingga pembelajaran jangan beku ditengah jalan.

Cara Mengumpulkan referensi.

Referensi utama selain adri channel Prof Eko adalah ICT Competenci Framework for Teachers yang dikeluarkan UNESCO ( masih dalam bahasa Inggris ) kemudian mencari buku-buku terkait. Ternyata masih sedikit.lalu beliau mencoba telusuri jurnal, program-program pemerintah dan sebagainya. Semua dilakukan di rumah.

Menu Utama

Menu utamanya adalah bagaimana bapak ibu melakukan pengembagan diri setelah membaca buku. Ini merupakan pengembangan kompetensi TIK yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru. Dengan membaca buku ini kita bisa tahu saat ini kita berada di level mana. Tetapi manfaat

nya akan jauh lebih besar apabila dilanjutkan dengan mengembangkan diri.Entah itu itu mengikuti diklat,tentang TIK,pembelajaran inovatif,apapun yang pada akhirnya menaikan level kita esuai dengan standar UNESCO.

 Pembimbingan bersama Prof.Eko

 Berasa nulis skripsi karena deadlinenya jelas,dan harus presentasi dihadapan Prof.Eko. Yang tepernting ada proses pembimbingannya.

Peran Ibu Ditta.

Arit seorang isteri bagi ibu Ditta adalah merupak makmum bagi suami. Harus mampu menjaga nama baik suami, menjaga aibnya. Suasana rumah tergantung dari suasana isteri . Maka tebarkanlah senyum untuk para suami. Bahagiakan ia setelah sehariannya bekerja. dukung dalam doa selalu.

Manfaat Teknologi komonikasi dalam PJJ.

Saat PJJ  komonikasi teknologi ayang digunakan adalah HP.Saat PJJ ini setelah melalui survei,ternyata banyak anak yang sering belajar melalui WA. Untuk itu ibu Ditta membuat group besar. Masalahnya mungkin ada anak yang belum bisa mangakses google form,google classroom,quizizz. Maka yang ibu Ditta lakukan biasanya menyampaikan terlebih dahulu step-stepnya. Ibu Ditta membuka kesempatan kepada siswa bila ingin bertanya langsung lewat WA pribadi, karena terkadang adaanak yangmerasa malu bertanya di hadapan banyak orang. jika belum dapat memanfaatkan teknologi, karena tidak punya, beliau tidak memberatkan. Ibu Ditta selalu menyiapkan modul dan melakukan home visit.

Kesulitan  ibu Ditta dalam menulis.

Ibu Ditta pernah mengalami kesulitan dalam menulis :

1.      Kesulitan dalam menggabungkan ide-ide. Seperti saat ini sudah ada ide menulis pentigraf, cicak hitam,ada juaga rencana menulis buku solo yang kedua yang bertema you are not a lone, ingin menulis kisah kepala sekolah saat ini, kisah tukang kayu dan lain sebaginya.

2.      Semetara mengikuti PPG dan ibu Ditta fokus pada PPG.

3.      Membangun konsistensi dengan mengingat prinsip-prinsip.

Teruslah memberi arti bagi setiap orang yang kau ketemui,dalam setiap hal yang kau lalui dan untuk setiap waktu yang kau miliki. Menulislah saat anak dan suami beristirahat krena itu merupakan satu trik ibu Ditta.

Menurut bu Kanjeng minat baca guru rendah. Buku-buku bertema pengajaran dan Pendidikan dii tokoh-tokoh buku sanagt minim.karena saat menulis kita harus banyak menggunakan banyak buku rujukan dan jurnal.

Kesimpulan

Apa yang kita tulis bagaimana gayanya, isinya,tergantung dari niatan kita menulis.Apakah untuk mengabadikan momen, mengabadikan buah pikiran,atau untuk memenuhi kebutuhan. Saat menulis sebuah buku tulis saja hingga akhir baru diedit.

Menulis untuk penerbit mayor membutuhkan proses mulai dari seleksi naskah, proses layout,editing,proofing,cetak hingga pemasaran.

Teruslah memberi arti dan menjadi sebaik-baik insan. Apa yang benar itulah dari Allah. Sementara   kesalahan terletak pada diri ini.

 Kata Mutiara yang penuh pesan:

“Teruslah memberi arti bagi setiap orang yang kau temui,

dalam setiap hal yang aku lalui,dan untuk setiap waktu yang kau miliki”

Ditta Widya Utami, S.Pd.

 

 

PEMBELAJARAN YANG MENANTANGKU.


           

Materi              : Implementasi social Presence.

Moderator       :  Ibu Sri Sugiastuti

Peresume        :   Yohana M.A.Bana,

 

Semua orang akan mati kecuali ,maka tulislah sesuatu,yang akan membahagiakan dirimu diakhirat kelak” ( Ali bin Abi Thalib )

 Ibu dosen yang mempunyai nama lengkap Mudafiatun Isriyah M,Pd.  biasa disapa ibu Muda adalah sosok guru penggerak,yang telah berkolaborasi dengan Prof. Eko dan menghasilkan karya dalam bentuk buku akan menyampaikan materinya :

IMPLEMENTASI SOCIAL PRESENCE DALAM BIMBINGAN ONLINE, DALAM KONTEKS PERSPEKTIF KOMUNIKASI PERSONAL, INTERPERSONAL,  DAN IMPERSONAL

Semua materi dishare dalam link, awalnya menantang saya untuk berjuang sampai harus bisa.  Apa lagi ada video yang lodingnya agak lama.  Tetapi dengan sabar  menantikannya. Tehnologi itu kita harus tantang agar kita jangan tergilas olehnya. Semakin membuka setiap materi dalam link membuat saya semakin penasaran untuk mempelajarinya.

Materi itu sekalian mengenalkan tekhnologi dalam mengajar, bisa kenalan lewat mp4, materi l.ewat video ppt youtube. Ini bahan buat pembelajaran secara virtual dari guru ke siswa.

Pendekatan secara psikologis amat penting, jadi siswa tidak hanya disuruh saja tetapi lewat materi guru bisa merasa ada, merasa dekat sehingga siswa tidak enggan atau tidak bosan dengan  gaya  belajar secara virtual

Social Presence mengandung 4 unsur

1.      Unsur sikap dan tata nilai,

2.      Unsur kemampuan implementasi.

3.      Unsur penguasaan materi.

4.       Unsur evaluasi dan refkektif

Capaian pembelajaran yang dipaparkan di dalamnya mengandung makna kehadiran sosial atau social presence siswa sekaligus refleksi sebagai wujud dari komitmen melaksanakan apa yang sudah di program baik oleh guru maupun dari siswa sendiri. Semua ini terasa hadir saat kita belajar, social presence, sehingg siswa tidak merasa tertekan, bosan, jenuh dan lain-lain dalam mengerjaan tugas dari guru

“Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online” ini judul buku yang bersama Prof Ekoji. Mengapa Bimbingan Online.

1.      Masa Pandemi Virus Corona dibutuhkan belajar secara virtual.

2.      Pemanfaatan E-Learning akan merevolusioner pd proses trasformasi prose belajar.

3.       Bimbilon proses transformasi dari tatap muka dalam ruangan menjadi tatap muka secara virtual.

4.      Mengacu pd fungsi layanan BK: melatih kematangan intelektual, sikap & perilaku emosional yg terarah saat online.

5.      Interaksi online bisa memenuhi 4 kompetensi

Social Presence Theory pertama kali ditemukan oleh Williams and Christy (1976), bahwa pada saat aktivitas komunikasi online/E-Learning ada derajat dimana seseorang menerima orang lain pada kenyataan yang sesungguhnya yaitu sebagai individu dan seluruh interaksi yang didalamnya terdapat nilai-nilai ikatan hubungan saling timbal balik

Melalui Social Presense.Kualitas interaksi yang dilakukan oleh komunikan untuk memproyeksikan diri mereka secara sosial dan emosional sebagai orangg nyata dalam pembelajaran online.

Bimbingan Online tidak harus menunggu saat siswa memiliki masalah, karena sistem informasi bimbingan online merupakan produk yang utilitas dan efisiensinya bisa dipergunakan bagi siswa setiap saat fungsinya menyokong diberikannya layanan proses bimbingan dan penyebaran informasi yang sangat dibutuhkan oleh siswa..

Bimbingan online secara profesional akan menjadikan suatu kesatuan yang terjntegrasi dalam bimbingan online dengan perkembangan kognitif siswa sehingga siswa yang sering tersentuh melalui bimbingan maka dia akan berkembang sosial kognitif nya, dalam teori dikenal dengan istilah kognitif behavioral, jadi perilaku siswa akan menjadi individu yang mampu mandiri belajar sendiri tanpa ada paksaan dari manapun apalagi belajar yang di suruh-suruh.

Media pilihan siswa

Social presence itu memang menggunakan belajar daring, semua dilakukan secara online, di web beliau ada aplikasi chat life, teleconference agar ada layanan chat langsung jika dibutuhkan oleh siswa, itu bisa privasi bisa buat publik, jadi terserah siswa memilih layanan pribadi atau layanan kelompok jadi bisa dinikmati oleh semua.

Fungsi Bimbingan Online dalam Sosial Presnse

1.      Membantu siswa belajar mandiri

2.      Mengembangkan kepribadiannya sesuai dengan potensi yg dimiliki

3.      Mengintegrasikan pembelajaran online dan belajar tatap muka dlm pelaksanaan di kelas (bisa dg ZoomGoogle meet dll)

4.      Memberikan wawasan kedalaman materi tentangg Social Presence dengan mempertimbangkan situasi kondisi pembelajaran konkrit.

5.      Membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas pd proses pendidikan selama belajar

6.      Membantu motivasi pada proses pelaksanaan implementasi bahan ajar pd siswa di lapangan dan lain-lain.

Kiat-kiat yang harus dilakukan agar kehadiran dan keaktifan siswa di kelas maya kita bisa 100 %?

 Seorang harus memahami bahwa ada perbedaan belajar secara tatap muka dengan virtual, mereka butuh layanan secara online, mereka butuh adanya interaksi pada saat komunikasi mereka, dengan melakukan bimbingan online akan ditemukan kuncinya bahwa kesulitan yang umum sering ditemukan kalau didalam buku ada teks berbasis impersonal, maksudnya tidak tampak secara nyata, maka dibutuhkan bimbingan yang tahapannya dilakukan dengan beberapa tahap  yaitu melakukan 

1.                  join together, 

2.                  motivating, 

3.                  building commitmens to implement, 

4.                  observing dan evaluation

 Dalam Social Presence bahasa nya bahasa maya, sehingga apa yang dilakukan harus dengan bahasa maya artinya bagaimana kita berusaha menyampaikan informasi secara maya, dalam social presence ada alat atau media sebagai alat interaksi misalnya dengan emotion, dan dalam social presence makna kehadirannya sangat tinggi,maksudnya emoticon sudah menjawab maksud kita menyampaikan informasi.

 Ketika menggunakan pendekatan dengan siswa saat belajar virtual, guru harus banyak melakukan inovasi,seperti yang dibuat beliau dengan cepat saat perkenalan di awal materi.

 Demikian juga halnya dengan siswa,  kita harus berinovasi agar anak terasa dekat dengan kita sehingga mereka akan senang dengan kehadiran kita.

Bimbingan Online tidak harus menunggu saat siswa memiliki masalah, karena sistem informasi bimbingan online merupakan produk yang utilitas dan efisiensinya bisa dipergunakan bagi siswa setiap saat. fungsinya menyokong diberikannya layanan proses bimbingan dan penyebaran informasi yang sangat dibutuhkan oleh siswa.

 Bimbingan online secara profesional akan menjadikan suatu kesatuan yang terjntegrasi dengan perkembangan kognitif siswa sehingga siswa yang sering tersentuh melalui bimbingan, dia akan berkembang sosial kognitif nya, dalam teori dikenal dengan istilah kognitif behavioral, jadi perilaku siswa akan menjadi individu yang mampu mandiri belajar sendiri tanpa ada paksaan dari manapun apalagi belajar yang disuruh.

 Jadi pengertian social presence adalah mewakili kehadiran kita, ada komunikasi untuk mengetahui kalau kita hadir, ada dan nyata, tidak remang-remang, sehingga ada dengan tegas yaitu ditunjukkan dengan kehadiran di dunia maya, misalnya menyapa, memberi salam, apalagi ada diskusi sudah terjadi interaksi di situ, nah social presence ini sangat di butuhkan saat kita ada dunia maya.

 Manfaat social presence ini karena ada interaksi maka ada komunikasi kemudian dalam komunikasi ada sikap-sikap yang baik buruk, ini nantinya akan menentukan sikap dan perilaku siswa, sehengga muncul nilai ikatan hubungan timbal balik dan tujuannya adalah meningkatkan pemahaman apa yang akan kita sampaikan kepada siswa, juga siswa akan memahami apa yang harus siswa kerjakan, sehingga keduanya saling mengetahui dan memahami maka dengan demikian akan tercapai ketuntasan kompetensi ataau ketuntasan belajar.

 Dalam kondisi Pandemi dimana pendidikan daring diharapkan menjadi solusi, ketika tidak semua daerah bisa dijangkau dengan internet dan pendidikan daring bisa dilakukan, sebagai guru jika ingin menyampaikan secara virtual bisa dilakukan secara offline. misalnya dengan menyiapkan di tayangan youtube sehingga bisa dilihat kapan saja, jika dibeberapa  daerah butuh sinyal kuat karena youtube nya size besar, maka siapkan dalam bentuk MP4. Jika masih belum bisa juga siapkan dalam bentuk PPT, kalau PPT hanya butuh sinyal wa saja.

 Teknik untuk bisa menulis buku dalam waktu satu minggu

 Teknik Ibu Muda menyiapkan diri untuk bisa menulis buku dalam waktu satu minggu dengan menuliskan saja apa yang ada di depan mata kita meski tanpa ide sekalipun, itu nantinya akan merangsang otak kita nalar,disitulah Ide cerdas akan muncul

 Bacalah buku yang sesuai dengan apa yang saat ini dibutuhkan. Misalnya ingin menulis sikap-sikap sosial yang terjadi di dunia maya, maka apa yang dicari akan beliau baca bukunya, cari di mbah google,kemudian rangkaikan kata dari ide ingin menulis dengan mbah google.Tulis segera di blogger, nah sudah jadi satu ide tulisan. teknik yang beliau lakukan.

 

Menulis itu mengasyikkan, karena  magnet besar dari Omjay yang membahana maka beliau selalu rajin menulis di blog, tiada hari tanpa menulis,sehingga pada saat ada tantangan menulis dengan Prof  Eko, beliau memilih materi di blogger, mengintip ide dari sana, maka jadilah ide cerdas untuk mulai merancang tulisan, ditambah pencerahan materi dari Prof Eko membuat semakin bersemangat sehingga beliau dapat menyelesaiakan dalam waktu 7 hari.

Memgenai menulis dalam 7 hari bersama Prof Eko memang malam itu juga ada ide langsung klik jadi….semalam buat kerangka tulisan pagi ACC langsung tulis di laptop

·         Hari Pertama menulis apa 5W+1H dr social presence hubungkan dengan bimbingan online.

·         Hari kedua bagaimana rona2 social presence.

·         Hari ketjga bagaimana fungsi bimbingan online.

·         Hari keempat hubungan keduanya antar social presence dengan bimbingan online.

·         Hari kelima bagaimana kalau  di huungkan  dengan  kurikulum jadi harus mengacu pada kurikulum.

·         Hari keenam bagaimana keduanya antara social presence dg bimb online dlm kurikulum.

·         Hari ketujuh adalah bagaimana jika di implementasikan pd murid kita.

·         Hari kedelapan  langsung Prof Eko ACC dan tersenyum lebarrrr

KESIMPULAN

·         Jadi kebutuhan akan social presence di dunia belajar virtual akan menjadikan interaksi yang positif dengan terdorongnya akan capaian dan tujuan pembelajaran tuntas, semua ada dalam motivasi social presence

·         Keberhasilan siswa dalam belajar online banyak ditentukan oleh seberapa jauh siswa untuk mencapai keberhasilan tersebut.

·         Usaha belajar dengan waktu yang dihabiskan

·         Dan intensitas keterlibatan dalam kegiatan belajar teresbut.

·         Fungsi Social presence sangat mendominasi saat  belajar online.

 Akhirnya mengikuti materi sampai akhir, walaupun awalnya hampir tenggelam dalam gelombang yang terlampau tinggi tetapi pada akhirnya menemukan menemukan pembelajaran yang luar biasa.

 "Manusia tidak mampu menemukan lautan baru jika tidak berani kehilangan indahnya pemandangan di tepi pantai" ( Andre Gide,Penulis moralis dan humanis Perancis).

 

 

 

  GURUKU TERCINTA.   ENAM TAHUN YANG LALU     ENGKAU MENYAMBUT AKU DISINI…   ENG...