Materi             :  Menulis dengan Cinta

Narasumber    :   Bapak Alpiyanto

Moderator       :  Ibu Sri Sugiastuti

   

                                “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.

                    Bersakit-sakit dulu,berenang-senang kemudian”

                                              Latifahsyam

Peribahasa ini, sudah kita dengar dari sejak dulu kita sekolah. Terkadang kita melihat puncak keberhasilan seseorang tanpa kita melihat perjuangan mencapainya.

Kuliah malam ini menghadirkan  seorang penulis yang mengajar dengan penuh kerendahan hati, mengungkapkan segala kelemahannya, latar belakangnya dan kepribadiannya. Tetapi memiliki motivasi menulis 

                         1.                  Mencari potensi lain dari diri sendiri

2.                  .Termotivasi saat mengikuti pelatihan menulis dengan Bpk. Andreas  Harefa.

3.                  Membaca kisah JK.Rowling,penulis buku Harry Potter.

Dengan menulis telah merubah kepribadian pak Alpiyanto,buku-buku yang ditulis banyak yang menceriterakapengalamannya.

Ini adalah buku pertamanya dan sudah tiga kali direvisi.

Menulis dengan cinta berisi tentang

1.Pengalaman hidup yang selalu teringat.

2.Perpaduan dialog batin dan pengalaman.

3.Ada nilai-nilai yang diperjuangkan.

4.Ada pengorbanan.

5. Ada kerelan.

6. Ada harapan.

7. Dikomonikasikan dalam bahasa cinta.

Jika kita dengan cinta maka akan memuat poin-poin sebagai berikut :

1.      Pengalaman Hidup Yang Selalu Teringat.

Hampir setiap manusia mempunyai pengalaman hidup,apakah menyenangkan atau sebaliknya.Pengalaman itu membekas dalam ingatan dan  memori jangka panjang. Semua itu merupakan refleksi dari sebuah cinta yang bersemayam di dalam diri.

2.      Perpaduan dialog batin dan pengalaman.

Pengalaman hidup itu merupakan,perpaduan antara dialog batin dan realitas kehidupan yang dilalui dalam mengaktualisasikan potensi diri sebagai ikhtiar menemukan hakekat kehidupan yang sesungguhnya.

3.      Ada nilai-nilai yang diperjuangkan.

Dalam ikhtiar menemukan hakekat kehidupan yang sesungguhnya itu, ada nilai-nilai yang diperjuangkansebagai eksistensi diri. Seseorang sebagai manusia dalam memberikan warna atau kontribusi dalam kehidupan dan dunianya.

4.      Ada Pengorbanan.

Cinta dan nilai-nilai yang diperjuangkan itu membawa konsekuensi pada pengorbanan,penderitaan,darah bahkan air mata.

5.      Ada harapan.

Meskipun pengorbanan yang begitu berat,tidak membuat seseorang surut belakang bahkan terus melangkah dengan penuh keyakinan dan optimisme, karena ada harapan,dan harapan memberikan energi,daya dorong dan motivasi terkuat.

6.      Ada kerelaan.

Namun tidak semua harapan menjadi kenyataan,ada yang dapat diraih dan ada kalanya kita harus melepaskan,mengikhlaskan,dengan hati yang rela dan tulus.

7.      Dikomonikasikan dalam bahasa cinta.

Dari pengalaman itu apapun latar belakang dan potensi diri kita,perlu dikomonikasikan baik lisan maupun tulisan. Sebagai bukti bahwa kita pernah hadir dibumi ini dan meninggalkan jejak dannilai-nilai yang kita perjuangkan untuk generasi berikutnya.Oleh karena itu menulis itu penting.

“orang boleh pandai setinggi langit,tetapi selama ia tidak menulis,ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah,Menulis adalah bekerja untuk keabadian” Pramoediya Ananta Toer.

Ini adalah sebuah renungan yang perlu kita renungkan bersama dan mulailah menulis agar dikenangdalam masyarakat.

“Ketika kamu berbicara, kata-katamu hanya bergaung keseberang ruangan atau sepanjang koridor. Tapi ketika kamu menulis kata-katamu bergaung sepanjang zaman”. Bud Gurdner

Menulis dengan cinta seperti diungkapkan oleh JK. Rowling. Pengalaman hidupnya tidak  mudah, banyak pengorbanan, kegagalan, dan penderitaan dalam hidupnya,hingga akhirnya ia memutuskan untuk menulis.

“Mulailah dengan menulis hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri” JK. Rowling.

Pelihara cinta dalam menulis, karena energinya dapat dirasakan oleh pembacanya.

 

Menulis dengan cinta itu :

1.      Memotivasi.

2.      Menginspirasi.

3.      Memberi Solusi

4.      Mengedukasi (Spiritual)

Langkah-langkah Menulis Dengan Cinta  yaitu:

1.      Pilih pengalaman baik utuh maupun penggalan dari pengalaman yang dialami.

2.      Buat bagian-bagian dari pengalaman tersebut menjadi daftar isi.

3.      Mulailah menulis dari daftar isi tersebut yang dianggap paling mudah.

4.      Perkaya tulisan dengan cinta atau kisah.inspiratif yang relevan dengan tulisan.

5.      Untuklebih menarik buat kata-kata motivasi.

6.      Diakhir tulisan, buat mutiara hikmah.

7.      Disarankan disesuaikan dengan profesi untuk mudah sasaran pemasaran.

Minimal langkah-langkah seperti ini

Pola dan Sistimatika Isi Buku

            Judul BAB

            Kata Motivasi dari orang lain

            Kata motivasi dibuat sendiri ( original )

            Hikmah kehidupan/ Nasehat Diri/ Saran dan Aplikasi.

            Contoh : Ketika Orderan Dicansel

            “ Seburuk apapun suatu kejadian,bila dilihat dengan hati dan pikiran positif dengan

              bersandar kepada Sang Maha Mengatur,maka hasilnya luar biasa”  Alpiyanto.

                        Hikmah Kehidupan :

·         Sikapi setiap persoalan dengan hati yang tenang, ikhlas dan sabar.

·         Selalu bersandar kepada Allah dan berprasangka baik kepadaNya,maka penyebab jalan keluar dari kesempatan yang ada.

·         Yakinlah dibalik kejadian adahikmah yang tersimpan, karena Allahsedang mendidik hambanya untuk bersabar dan memberi kabar gembira.

·         Memberilah maka menerima. Memberi dengan mendoakan kemudahan  dalambisnis dan keberkahan dalam usaha orang lain,maka akan menerima keberkahan dan keberlimpahan daripadaNya.

Ada pendidikan bagi pembaca bila mengalami hal serupa,sehingga dapat bersikap positif dalam menyikapi sesuatu. Ini contoh yang sederhana.

Materi diakhiri dengan ajakan untuk menulis setiap hari,bila ada ide yang muncul secara tiba-tiba itu ibarat berlian yang bernilai bila ditindaklanjuti dengan menuliskan kembali. Tulis saja apa yag kita rasakan dan kita alami,dan carilah orang untukmembimbing hingga menjadi karya buku.

            Berkarya dengan penuh cinta kasih dalam samudera hati yang luas, menghasilkan karya-karya menarik yang berarti bagi orang lain dan dinikmati sepanjang masa.