Minggu, 13 September 2020

 

MEWUJUDKAN MIMPI


Materi             :  Motivasi menerbitkan buku

Narasumber    :   Ibu There.

Moderator       :   Bambang Purwanto.

Peresume        :   Yohana M.A.Bana.

 

Beberapa orang  memimpikan kesuksesannya,sementara yang lainnya bangun setiap pagi untuk mewujudkannya. (Waine Huizenga)

Nara sumber dalam pertemuan ke-3 ini, Jumat  7 Agustus 2020. Pukul 19.00 -23.00. adalah : Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD.

Profil ibu There.

Ibu There memiliki Motto : Belajar,belajar dan belajar. Tempat tanggal lahir : Kuningan, 13 September 1984. Instansi : SDN Wahibur – Kabupaten Sumba Tengah NTT.

Alamat Blog: https://www.cikgutere.com .FB; Theresia Srie. Chanel Youtubenya: Theresia Sri Rahayu. No.WA : 085222201100. Tempat / tanggal lahir Kuningan,13-9-1984.

Best Achievement :  .

Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Kecamatan Padalarang Kab. Bandung Barat (2014)

2 Juara 2 Lomba Guru Berprestasi tingkat Kab. Bandung  Barat (2014)

3. Juara 3 Lomba Guru MIPA tingkat Kec. Padalarang (2014)

4.Juara 1 Olimpiade Guru Nasional tingkat Provinsi NTT (2018)

5.Finalis Lomba Olimpiade Guru Nasional tingkat nasional (2018)

6.Finalis Lomba Alat Peraga Matematika Sederhana tingkat nasional (2018)

7.Peserta Short Course ke Luar Negeri dalam Program 1000 Guru ke Luar Negeri (2019)

8.40 besar penerima dana hibah penelitian pada program Teaching Challenge (2019)

9.Finalis Course on Developing Lesson Study for Primary Mathematics Teacher tingkat internasional (2019)

10.Guru Inti Terbaik dalam Pembekalan Guru Inti Program PKP tingkat Provinsi NTT(2019)

11.Peserta Terbaik dalam Bimtek UKS Regional Bali

12.Sahabat Rumah Belajar Provinsi NTT (2019)

13.Finalis Lomba Mathematics Teaching Learning Model (MTLM) tingkat internasional (2019)

14.Kader Inti Gerakan Ajarmat / Ayo Belajar Matematika (2019)

15.Resume terbaik dari KSGN dan Pelatihan Belajar Menulis Bersama Om Jay (2020)

16.Blogger inspiratif dari Ikatan Guru TIK PGRI dengan Penerbit Andi Yogyakarta pada bulan   (2020)

17. 35 selected participants of Advance Online Course SEAMEO Qitep in Mathematics (2020)

 

Ibu There yakin bahwa setiap orang pasti mempunyai mimpi besar dalam hidupnya.Namun tidak  semua orang dapat mewujudkannya. Ibu There bersyukur karena di tahun 2020 berhasil mewujudkan salah satu mimpinya yaitu menerbitkan buku di Penerbit Mayor. Ibu There adalah salah satu peserta dari gorup belajar menulis yang digagas oleh Om Jay. Saat itu ia tergabung dalam Group menulis gelobanag 4. Dalam satu materi yang disampaikan oleh nara sumber Prof. Richardus Eko Indrajit. Materinya sangat menarik, dan Bu There  sangat antusias untuk mengikuti tantangan yang beliau berikan yaitu menulis buku dalam jangka waktu satu minggu. Beliau melelang topik bukunya danmeminta kami memilih salah satu topik tersebut dengan langsung menuliskan nama kami. Saat itu ada banyak topikyang diberikan. Topik-topik ini terdapat dalam chanel youtube beliau yaitu ekoji channel. Ternyata beliau setiap hari melakukan slive seminar di youtube dengan berbagai topik yang sangat menarik dan tentunya bermanfaat.

Saat itu Bu Tere merasa penasaran dengan salah satu topik yaitu Ubiquitous Learning. Lalu ia membuka channel youtube dan menyimak materi terkait topik tersebut. Setelah itu tidak menunggu lama , besokya ia langsung daftarkan nama untuk menjadi penulis buku. Wah ...menurut Bu There ini luar biasa sekali rasanya .Ia pun segera menyususn outline dan japri beliau ( Seumur-seumur baru berinteraksi dengan Prof.secara langsung/japri) Lalu diluar eksistensi Bu There beliau langsung membaca dan melihat pengajuan judul serta outline yang diserahkan Saat itu judul bukunya adalah “Belajar semudah klik” Membangun Ubiquitous Learning dalam konsep merdeka belajar. Beliaupun menambahkan satu kata yaitu ekosistem sehingga judul bukunya menajdi belajar semudah klik. Outline yang diberikan saat itu hanya 3 Bab dan beliau hanya mengatakan: Wah Keren. Bu Tere jadi penulis kedua kata Prof. Eko.

Perasaan Ibu There saat itu.

Yang membuat  Bu There terharu adalah keesokan harinya beliau langsung membuat cover buku Bu There. Setelah itu mereka bergabung dalam satu group WA yaitu menulis bersama Prof.Eko  Dalam group itu mereka saling memotivasi agar dapat menyelesaikan tantangan menulis dalam seminggu. Saat itu group tersebut beranggotakan 20 orang termasuk Prof. Eko. Bu There merasa sangat bersyukur karena dipertemukan dengan rekan-rekan menulis dari berbagai daerah dan mereka adalah guru dengan dosen yang menyatakan kesanggupan menulis buku dalam jangka waktu satu minggu. Jujur Bu Thre merasa takut ketika mendengar Prof. Mengatakan tanggal 25 April mereka akan melakukan presentasi karya. Ini artinya draf buku mereka harus selesai.

Mampu atau Tidak ?

Saat itu kita ada dalam masa pandemi. Bahkan sampai saat ini. Di dareh Bu There tidak memungkin pembelajaran online,maka kami menyusun LKS dan melakukan kunjungan ke rumah siswa. Jadi bisa dibayangkan kesibukkan yang dihadapi disamping juga kewajiban utama sebagai ibu rumah tangga. Rasa panik, stress, pusing,karena tidak bisa membagi waktu dan sekian banyak kesibukkan. Akhirnya tanggal 25 April, kamipun bertemu secara virtual. Satu per satu kami bergantian mempresentasikan karya kami. Di akhir kegiatan Prof. Eko menyampaikan bahwa ada sedikit perubahan yang harus kami lakukan. Diantaranya jenis huruf  Verdana, ukuran 10 spasi tunggal .Ukuran kertas A5 lalu lengakapi dengan index dan daftar pustaka, dibuat otomatis,kemudian minimum 100 halaman dan jumlah Bab paling sedikit 5 Bab. Dan setelah Bu Tere layout dengan ketentuan di atas jumlah halaman hanya mencapai 60 halaman. Jadi PR baginya sangat banyak di samping itu harus belajar bagaimana membuat index buku dan daftar pustaka serta daftar isi otomatis. Namun orang bilang sudah terlanjur basah ya mandi sudah. Bu Tere bergegas mencari tambahan 2 Bab dan menulis lagi sampai di atas 100 halaman. Pasti bapak ibu juga penasaran bagaimana caranya membagi waktu Saat itu Bu There mengatakan pada suaminya untuk membantunya menyelesaikan penulisan buku. Jadi suaminya bertugas menjaga anak mereka yang berusia 3,5 tahun dan membawanya bermain diluar ketika ia mau menulis karena butuh suasana tenang. Malam hari ketika mereka sudah tidur, Bu There turun kembali dari tempat tidur dan melanjutkan penulisannya. Karena malam hari juga waktu tenang. Lalu bangun pagi juga begitu.Sebelum beraktivitas di dapur Bu There sempat menulis lagi. Akhirnya Prof Eko menyampaikan kepada mereka bahwa pada tanggal 24 April mereka harus berhadapan dengan penerbit Andi secara virtual. Setelah naskah selesai ia serahkan kepada Prof Eko dan gelisah sepanjang malam tidak bisa tidur nyenyak. Karena inilah penentuan terakhir dari tulisan mereka. Hari yang ditunggu-tunggupun tiba setelah mendengarkan paparan dari penerbit Andi menyatakan bahwa naskahnya diterima oleh penerbit Andi. Kemudian beliau dihubungi oleh ibu Dwinita dari penerbit Andi dan pada tanggal 20 Juni beliau mengatakan bahwa tanggal proof buku telah selesai akan dikirimkan ke Bu Thtere. Proof ini berupa naskah buku yang sudah dilayout namun masih berupa lembaran belum dijilid. Dikirimkan kepada Bu There agar ia bisa mengoreksinya bila masih ada kesalahan. Pada tanggal 3 Juli 2020 dalam penantian panjang akhirnya berbuah hasil yang manis yakni menerima lampiran surat perjanjian Penerbitan dari penerbit Andi.

Dan buku bersejarah ini siap untuk menjadi bukti bahwa peserta belajar menulis bisa menulis dan menerbitkan buku di Penerbit Mayor.

Rangkuman Tanya Jawab.

Persiapan menerbitkan buku.

1.      Menonton Video dari ekoji Channel.lalu mencari referensi di google terkait Ubiquitous. Sebetulnya ini buku ketiga namun buku sebelumnya diterbitkan penerbit Indie. Ada juga beberapa buku antologi saat ikut lomba menulis.

2.      Buat t ime schedule ( sehari berapa bagian / halaman) Kumpulkan banyak referensi sebanyak mungkin, jauhkan HP ( kecuali benar-benar dibutuhkan) karena cenderung mengecek notifikasi tulis dulu, edit kemudian, bangun kerja sama dengan orang-orang rumah.

Langkah-Langkah Menyusun Naskah.

Naskah dimulai dari memilih topik .Salah satunya dengan menggunakan google trend. Di sana kita bisa melihat kecenderungan minat masyarakat sebagai pasar buku kita. Hal ini sangat penting karena kita bukan penulis terkenal. Jadi tips supaya buku kita laku diawali dengan memilih topik yang baik. Setelah itu coba buat Min-Map terkait topik, sampai menentukan judul yang menarik. Kemudian kembangkan judul menjadi outline naskah. Dalam pemaparannya minimal 5 Bab karena mewakili 5W + 1 H  dari hal-hal yang ingin diketahui orang terhadap buku kita.Selanjutnya kembangkan naskah kita sesuai outline yang sudah dibuat. Salah satu keuntungan dari outline ialah kita bisa loncat dalam menulis. Jika di Bab 1 mandek, maka bisa menulis di Bab Selanjutnya. Tapi hal ini bisa berbeda ketika bapak ibu diminta naskah per Bab.Untuk menerbitkan buku, sebaiknya kenali dulu seluk-beluk ( Visi/misi ) Penerbitnya.

Mengatur Kehidupan Rumah Tangga.

Suaminya seorang petani, Di daerahnya pada bulan April tidak banyak kegiatan yang dilakukan di sawah. Bu There bangun komonikasi dengan suami tentang kesibukkannya. Suami tidak keberatan. Asalkan saya tetap berusaha membagi waktu untuk mengurus rumah tangga.lagi pula suami sudah terbiasa dengan kesibukkannya.Karena sejak mutasi ke NTT Bu There juga sering tugas keluar daerah bahkan sampai ke luarg Negeri selamasatu bulan. Jadi dukungan seperti ini sudah biasa dilakukan suami.

Hanya segelintir orang yang berani bermimpi besar, namun bagi Bu There mimpi itu laksana sebuah kunci untuk menaklukkan semua rintangan di dunia. Jadi peliharalah mimpi itu dan segera bangun untuk mewujudkannya.

 

 

 

.

 

 

 

 

2 komentar:

  1. Dan buku bersejarah ini siap untuk menjadi bukti bahwa peserta belajar menulis bisa menulis dan menerbitkan buku di Penerbit Mayor.

    Saya menyimak. ATM (Ayo Terus Menulis)

    BalasHapus
  2. Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

    BalasHapus

  GURUKU TERCINTA.   ENAM TAHUN YANG LALU     ENGKAU MENYAMBUT AKU DISINI…   ENG...