Hari
Minggu/ Tanggal 22 Sepetember 2024.
Tema: Diam
Bersama dalam Dunia yang Satu Ini
Firman
Tuhan: Mazmur 46:11.
Firman Tuhan: "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi." (Mazmur 46:11)
Pada zaman dulu: Mazmur 46 ditulis di tengah situasi yang penuh dengan guncangan dan kekacauan, baik dari ancaman perang maupun bencana alam. Di tengah ketidakpastian, Allah memanggil umat-Nya untuk berhenti, diam, dan menyadari bahwa Dia adalah Allah yang berdaulat. Ini adalah panggilan untuk menenangkan hati dan menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan yang memerintah atas segala sesuatu. Diam di hadapan-Nya berarti mengakui kekuasaan-Nya dan percaya bahwa Dia tetap memegang kendali, meskipun dunia sedang kacau.
Pada zaman sekarang: Dalam dunia yang serba cepat dan penuh hiruk-pikuk, diam adalah sesuatu yang langka. Kita hidup di tengah kebisingan informasi, tekanan pekerjaan, dan berbagai kekhawatiran hidup. Di tengah segala kebisingan ini, Tuhan memanggil kita untuk berhenti sejenak, untuk diam bersama-Nya dan menyadari kehadiran-Nya. Firman ini relevan bagi kita saat ini sebagai ajakan untuk menemukan ketenangan dalam Tuhan dan membiarkan Dia berbicara dalam keheningan hati kita. Dengan diam, kita bisa kembali menyelaraskan hidup kita dengan kehendak-Nya dan merasakan damai-Nya yang melampaui segala akal pikiran dan seluruh kemampuan kita.
Pada zaman akan datang: Ke depan, dunia mungkin akan semakin bising dengan kemajuan teknologi dan tuntutan hidup yang semakin meningkat. Namun, kebutuhan untuk berdiam di hadapan Tuhan akan semakin penting. Dalam keheningan, kita dapat menemukan kekuatan untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian. Tuhan tetap setia, dan panggilan-Nya untuk berdiam di hadapan-Nya tidak akan pernah berubah. Dengan diam, kita menyiapkan hati untuk melihat pekerjaan Tuhan yang lebih besar, baik dalam hidup kita sendiri maupun dalam dunia yang sedang menuju penggenapan rencana-Nya.
Refleksi:
Apakah saya sering meluangkan waktu untuk diam di hadapan Tuhan di tengah kesibukan hidup ini?
Bagaimana diam dapat membantu saya lebih menyadari kehadiran dan pimpinan Tuhan dalam hidup saya?
Apakah saya percaya bahwa Tuhan tetap memegang kendali, bahkan ketika saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi di sekitar saya?
Doa:
Ya Tuhan, dalam dunia yang penuh kebisingan dan kekacauan, kami datang
kepada-Mu untuk berdiam dan merasakan kehadiran-Mu. Ajari kami untuk berhenti
sejenak dan mengenal bahwa Engkaulah Allah yang memegang kendali atas
segalanya. Tolonglah kami menemukan ketenangan dalam kasih dan kuasa-Mu,
sehingga kami dapat menjalani hidup ini dengan damai dan penuh pengharapan.
Berikan kami kekuatan untuk mempercayai-Mu dalam setiap situasi, dan tuntunlah
kami dalam keheningan untuk mendengar suara-Mu. Di dalam nama Yesus, kami
berdoa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar