Rabu, 22 Februari 2023

FEBRUARI CERIA HARI KEEMPAT


 

                      PEMULUNG JADI PENDIRI SEKOLAH

 

Salah satu pemulung di kota Kupang mendirikan  sekolahnya dengan gratis. Sang pemerhati pendidikan, sungguh  memiliki kerinduan  yang tinggi untuk  mendirikan dua sekolah secara gratis . Kita perlu salut dan memberikan proficiat untuk pemulung yang tinggal di Oesapa Barat. Beliau  ditengah keterbatasan dan kesulitan hidupnya, masih  sempat memikirkan bagaimana mencerdaskan anak bangsa.

Kedua Sekolah itu didirikan oleh seorang pemulung yang bernama: Bapak Yoseph Blikololong.  Walaupun beliau adalah seorang pemulung namun beliau selalu memliki sikap yang tinggi dalam kepeduliannya di bidang Pendidikan. Beliau yang tidak memiliki gelar depan dan belakang namun punya niat untuk mendirikan dua sekolah yakni:

1.       Paud Peduli Kasih

2.       SMP Surya Mandala.

Bapak Yoseph adalah tetangga saya yang dekat. Kami berada dalam satu lingkungan dan kelurahan. Saya kenal baik dengan beliau. Seorang pekerja keras. Suka menolong dan terlebih lagi sangat prihatin dengan anak-anak yang susah. Walaupun saya tetangga dekat namun saya tidak mengetahui kalau sekolah yang didirikan beliau adalah gratis.  

1.       Paud.

Pendidikan Anak Usia Dini yang dirikan sejak tahun 2008.  Sekolah Paud yang didirikannya itu  diberi nama Peduli Kasih. Sekolah itu berlangsung  atau dilaksanakan  dalam rumahnya karena biaya yang sungguh sangat terbatas. Beliau merelakan rumah tempat dimana ia tinggal untuk belajar. Paud itu  beralamat di Kompleks STIBA,Jl.Timor Raya Kilometer 6 Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Limaa Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Awalnya menggunakan salah satu ruangan  dalam rumahnya untuk belajar. Ruangan itu di jadikan kelas. Peserta didiknya adalah berasal dari keluarga yang kurang mampu  yang tergolong miskin. Mereka itu adalah anak- anak jalanan,jual-jual koran, pilih besi-besi tua semuanya itu diajak untuk bersekolah tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Pada mulanya peserta didik di Paud berjumlah 60 0rang anak. Akhir-akhir ini mulai  berkurang karena pandemi. Disekolah Paud ada satu tenaga pengajar yang merelakan dirinya untuk mengajar .

Saat saya berkunjung ke SMP Surya Mandala,saya berjumpa dengan orang tua murid yang lagi menunggu anaknya di Paud yang belum keluar. Mereka sangat gembira menyekolahkan anak mereka di sana. Semuanya gratis, sudah mengurangi beban pengeluaran dalam rumah tangga.

2.       SMP Surya Mandala Kupang.

SMP Surya Mandala Kupang adalah salah satu sekolah swasta yang berdekatan degan rumah saya.  Banyak anak tetangga yang bersekolah di sana. Setelah mendirikan sekolah Paud bapak Yosep melanjutkan dengan mendirikan SMP Surya Mandala Kupang.

Bapak Yoseph terus prihatin dan penuh perhatian  dengan anak-anak jalanan tidak hanya anak-anak jalanan saja tetapi  juga para pemulung. Ia lalu mengumpulkan anak-anak itu dan menyekolahkan mereka. Sekolah ini didirikan pada tahun 2011. Pada tahun 2012 pembelajaran mulai berlangsung.

 Menurut ceritera yang di sampaikan oleh  Kepala Sekolah: ibu Bendelina Mata, S.Pd  Ketika pengawas berkunjung bahwa: Awalnya sekolah itu berada di gang Monitor  jalan Timor Raya. Tepatnya di belakang Kampus Unkris.  Bapak Yoseph menyewa gedung untuk anak-anak belajar di sana. Beberapa bulan kemudian sekolah itu pindah ke rumah Bapak Yoseph. Bapak Yoseph sebagai pendiri dan sekaligus ketua Yayasan  Paud Peduli Kasih dan  SMP Surya Mandala. SMP Surya Mandala beralamat di jalan Timor Raya KM 6, RT 10 RW 04 Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang.  Ada tiga rombel yaitu kelas  1, 2 dan 3.  Ruang kelas dibatasi dengan sekat . Walaupun demikian tidak mengurangi semangat untuk anak-anak SMP Surya Mandala belajar.

 Siswanya berjumlah 74 0rang.  Kepala sekolah dan guru-gurunya selalu berlaku ramah terhadap anak-anak murid. Seluruh siswa bebas dari uang sekolah atau uang komite. Tidak ada pungutan-pungutan dari siswa.  Siswa yang daftar di SMP Surya Mandala diterima semuanya tanpa mempertimbangkan latar belakang anak tersebut. Asal mau sekolah dan setia sampai selesai itu sudah merupakan kebanggan dari  ketua Yayasan, kepala sekolah dan guru-guru.

 Setiap kali pengawas menuju SMP Surya Mandala selalu menginformasikan lebih awal. Terkadang Kepala Sekolah berkonsultasi ke Dinas.  Jika ibu Kepsek sudah Kembali, beliau mengirim pesan melalui sms untuk memberitahukan kehadirannya  di sekolah.

Ibu Kepala sekolah dengan guru-guru bekerja secara iklas demi anak didik maju. Ibu Kepala  Sekolah merangkap kerja sebagai guru agama yang mengajar tiga rombel.

Menjalankan tugas ganda tidaklah mudah, namun ibu  Bendelina  pandai mengatur waktunya dengan baik sehingga anak murid tidak di korbankan. 

Jadi ada orang yang rindu untuk mencerdaskan anak-anak negeri walaupun penuh keterbatasan. Ia akan tetap berjuang walau banyak rintangan dan halangan. Kisah nyata yang saya hadapi Ketika berkunjung di SMP Surya Mandala Kupang. Begitu juga Ketua Yayasan yang menceritakan kisah berdiri sekolah itu melalui WA. Beliau mengirim link untuk saya membaca di Medsos.

KUPANG, KOMPAS.com - Di mana ada kemauan pasti akan ada jalan. Peribahasa atau pepatah klasik itu pantas disematkan kepada Yoseph Orem Blikololong (57). Bagaimana tidak, pemulung asal Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur itu, meski terbilang nekat, tetapi bisa membangun dua sekolah sekaligus. Walau pun penghasilannya pas-pasan, Yoseph dengan percaya diri yang tinggi membangun sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena keterbatasan biaya, sekolah PAUD yang diberi nama Peduli Kasih itu terpaksa menempati rumahnya yang sederhana di Kompleks STIBA, jalan Timor Raya kilometer 6, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima. Sementara SMP Surya Mandala Kupang, Yoseph pun menyewa empat ruangan bekas taman kanak-kanak, milik salah seorang pengusaha di Kota Kupang. Sekolah ini terletak di Jalan Timor Raya kilometer 9 Gang Monitor, Kelurahan Oesapa. Dua sekolah itu menampung siswa yang berasal dari latar belakang keluarga yang tak mampu dari segi ekonomi alias miskin. Sejumlah anak jalanan, penjual koran, pencari besi tua, penjual keresek di pasar, hingga kondektur angkutan kota bersekolah tanpa dipungut biaya sepeser pun. Yoseph membangun PAUD Peduli Kasih tahun 2008 lalu. Awalnya jumlah siswa mencapai 60 orang, tetapi terus berkurang dan saat ini hanya 20 anak saja. Sementara untuk SMP Surya Mandala dibangun tahun 2011, dengan jumlah siswa awalnya 60 anak, namun angkanya terus bertambah hingga kini berjumlah 80 siswa. Di sekolah PAUD, hanya ada satu orang tenaga pengajar yang digaji setiap bulannya Rp 200.000. Sementara di SMP, terdapat 9 tenaga pengajar, termasuk satu orang kepala sekolah. Para guru ini diberi honor Rp 100.000 per bulan, sedangkan kepala sekolah Rp 200.000. “Sebenarnya kita tidak sebut itu sebagai gaji, tapi hanya uang transport buat para guru ini. Mereka semua bekerja secara ikhlas dan membantu para siswa miskin ini,”kata Yoseph kepada Kompas.com di kediamannya, Minggu (13/11/2016). Prihatin banyak anak miskin tidak sekolah Lihat Foto Yoseph Orem Blikololong (51) seorang pemulung asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membangun dua sekolah, saat berada di depan rumahnya yang juga dijadikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Minggu (13/11/2016)(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere) Yoseph yang memiliki enam orang anak dari pernikahannya dengan Serfina Mak (50), mengaku, awalnya bekerja sebagai sopir angkutan kota. Namun karena penghasilannya tak menentu, ia pun beralih profesi menjadi pemulung sampah di Ramayana Mall sejak tahun 2004 silam. Rupanya menjadi pemulung, penghasilan cukup lumayan. Dalam sehari ia mampu meraup Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Yoseph pun akhirnya berhasil menyekolahkan tiga orang anaknya hingga perguruan tinggi. Anaknya yang pertama sudah lulus kuliah dan saat ini bekerja sebagai guru di Kabupaten Lembata. Dua orang lainnya masih kuliah, sementara yang lain masih sekolah di bangku SMA dan SMP. Namun di saat yang bersamaan, Yoseph prihatin dengan kondisi kehidupan orang-orang di sekitarnya yang bernasib lebih buruk dari dirinya.  Berangkat dari itu, ia pun membangun sekolah khusus untuk warga miskin. “Saya melihat di sekitar lingkungan sini banyak anak-anak usia dini berkeliaran. Mereka sebenarnya mau sekolah, tapi sekolah yang ada memasang biaya yang tinggi, sehingga karena orang tuanya tidak punya biaya mereka akhirnya tidak bersekolah. Karena itu saya punya keinginan untuk menampung mereka tanpa biaya atau gratis,” kata Yoseph. Yoseph pun mengaku terinpirasi dengan tayangan di televisi tentang sejumlah sosok sederhana yang mampu membangun sekolah buat para siswa yang miskin di daerah Jawa. Hal itu membuatnya berpikir keras untuk membangun sekolah gratis buat siswa yang tak mampu di NTT. “Saya juga lihat banyak anak-anak usia sekolah yang terpaksa putus sekolah dan bekerja sebagai kondektur, pemungut besi tua dan sampah, tolak gerobak dan jual kresek di pasar. Mereka itu kemudian saya ajak untuk masuk dan bersekolah di SMP,”ucapnya. Yoseph juga punya impian yang sederhana, yakni suatu saat ia bisa membangun lagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), khusus untuk anak yang berlatar belakang ekonomi lemah, sehingga akan menjadi lengkap, mulai dari PAUD hingga SMA. “Saya ini juga hidup susah, karena untuk menghidupi keluarga sendiri saja repot, namun saya berkeinginan untuk bantu orang yang lebih susah dari saya. Karena bagi saya, ketika saya membantu orang susah, tentu akan ada saja pihak lain yang akan membantu saya,”ujar Yoseph. Ia pun berharap pemerintah daerah hingga pusat, bisa memperhatikan banyak anak jalanan dan siswa miskin, sehingga mereka bisa menikmati pendidikan yang layak. ”Mereka ini juga adalah anak-anak bangsa dan jangan anak tirikan mereka, karena itu mereka juga harus diperhatikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di 
Kompas.com dengan judul "Yoseph, Pemulung yang Bangun Dua Sekolah Gratis untuk Anak Miskin", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2016/11/14/11460071/yoseph.pemulung.yang.bangun.dua.sekolah.gratis.untuk.anak.miskin?page=all.
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  GURUKU TERCINTA.   ENAM TAHUN YANG LALU     ENGKAU MENYAMBUT AKU DISINI…   ENG...