TEBARKAN VIRUS LITERASI


Materi             :  Berbagi pengalaman.

Narasumber    :   Ibu Sri Sugiastuti

Moderator       :  Ibu Aam Nurhasanah

Peresume        :   Yohana M.A.Bana.

 

“Jika tindakan-tindakan anda mengilhami orang lain untuk bermimpi lebih, belajar lebih,bekerja lebih,dan menjadi lebih baik maka anda adalah seorang pemimpin”. ( John Quincy Adams )

 

Kuliah malam ini adalah kuliah perdana angkatan gelombang 15 yang dimulai pada 3 Agustus 2020. Pukul   19.00 sampai dengan pukul 23.00.wib.

Semua peserta telah berada  di kelas Menulis yang diprakarsai oleh Om Jay dan timnya. Kuliah ini dibuka oleh Om Jay ( seorang blogger ternama yang  sudah berpengalaman )

Narasumber malam ini adalah : Dra. Sri Sugiastuti,M.Pd. yang  biasa di sapa ibu Kanjeng. Kuliah akan dipimpin oleh moderator ibu @Aam Nurhasanah.

Om Jay mempersilahkan ibu Aam memimpin jalannya perkuliahan.

Ibu Kanjeng menyampaikan pengalaman menulis buku dengan menggunakan pesan suara/audio sehingga saya menggunakan writer plus untuk menerjemahkannya dalam bentuk tulisan. Suara beliau walaupun sudah usia senja tetapi sangat merdu dan jelas dan perlahan mengalir kata- kata yang indah sehingga para peserta semuanya hening untuk mendengar penjelasan materi. Beliau adalah seorang yang memliki banyak ide dan sangat produktif  dalam menulis buku.  Semangat beliau tersebar dalam virus litersi yang amat dicintainya. 

Profil Penulis.

Terlahir dengan nama Dra Sri Sugiastuti, M.Pd. pada tanggal  8 Apri l1961. Merasa terlambat menulis. Ia menghabiskan masak kecilnya di Jakarta.  Sejak usia satu tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga tahun 1990.  Cinta dan tanggung jawabnya pada keluarga membawanya hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana ia kuliah S2  jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linear dengan jurusan yang diambilnya di S1 UNS. Tahun 2010 jadi tahun  keberuntungannya ketika dua bukunya bisa terbit. Buku SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK “Penrbit Erlangga, dan buku antologi” dan “Diary  Ketika Buah Hati sakit “   Naskahnya sebagai pemenang ketiga. Buku kroyokan  lainnya  bersama Kompasianer tahun 2014. “ 25 Kompasianer Merawat Indonesia”. Dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul Indonesia satu “ Penerbitnya Indie Peniti Media.Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu,Move On, Go to 2020,dan Move On.Tahun 2013 terbit 3 bukunya, 1 buku Parenting berjudul “ Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntutan Islam”. Penerbit Mitra Widyawacana Jakarta.Novel Hidayah  “ Kugelar sejadah Cinta” penerbit Indie  bentang Pustaka Sidoarjo dan deburan ombak waktu   penerbit Indie Goresan Pena Cirebon.Tahun 2015 Buku SPM ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “ The Stories Cakes For beloved Moms, penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku the stories of wonder women , Penerbit Media guru .Tipuan asmara  ( Novel)  Catatan religi Bu Kanjeng ( Motivasi) Merawat Harapan ( Pareting) The power of Mother ‘Sprayer ( pareting)  Masuk Surga karena anak ( Parenting). Kesehariannya ia mengajar pegiat literasi, pengurus TPQ di masjid Al. Fath. Bloger, Komnitas berbagai kepenulisan baik online maupun ofline, salah satunya aktif di Blog Gurusiana dan Komonitas sejuta guru ngeblog. Pegiat literasi Nusantara dan Duta Bunda Baca Soloraya.

Penulis memilki 4 orang anak dan suami Siaga yang selalu mendukung segala  kiprah isterinya yang positif. Penulis bisa dihubungi di astutiana mudjono@gmail.com. Dan www.srisugiastutipln,com dan Akun FB Astutiana m,@ astutianaM.IG atau WA 089692593804.

Hobby  dari  Bu kanjeng.

Ibu Kanjeng pada masa kecil suka membaca majalah Bobo, H.C. Anderson, majalah Kuncung,

·       SD suka menulis buku kenangan, puisi, dan lagu-lagu.

·        SMP suka surat menyurat, mengumpulkan perangko,dan mengumpulkan uang kuno,suka membaca         majalah gadis,majalah Anita.

·       SMA mengikuti kegiatan Pramukadan pencinta alam.

·   Kuliah di UNS ikut napak tilas, dari rute Jenderal Sudirman sampai Wonogiri. Mahasiswa UNS bergabung dengan Taruna AKKABRI,berjalan jauh dengan beban berat naik turun gunung,jika lelah naik mobil dan jaln lagi.

·         Setelah lulus S1, Bu Kanjeng mengikuti tes di gelora Senayan dan menjadi PNS tahun 1985, SK  pertama di Jakarta. Setelah 4 tahun kemudian pidah ke Solo sampai saat ini.

Waktu Ibu Kanjeng Menulis.

Setelah beberapa tahun menjadi ibu rumah tangga,menjadi guru biasa saja. Akhirnya mengambil keputusan untuk kuliah S2. Kuliah S2 dijalani selamadua tahun, yaitu mulai tahun 2007 sampai dengan 2009. Dalam kuliah itu beliau harus mengumpulkan tugas-tugas maka beliau berkenalan dengan mbak google, selalu ke toko-toko buku, semua berhungan dengan internet akhirnya beliau yang tidak bisa mengoperasikan laptop harus belajar untuk bisa.

Pada tahun 2009, ketika mengikuti rapat MGMP Bu Kanjeng mendapat tawaran untuk menulis buku seri pendalaman materi Bahasa Inggris yang diperuntukan  siswa kelas 12  persiapanmenghadapi UN, dan diterbitkan oleh penerbit mayor.Ini menjadi jalan pembuka atau pecah telor,untuk menyusun buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor.

Setelah  mengikuti berbagai diklat, beliau mulai berani mengikuti lomba walaupun Cuma sampai pemenang ke-3.

Semuanya harus berproses, dan semua yang sudah terangkum di buku yang dibuat bersama.. Segala sesuatu memang perlu perjuanagan dan tentunya melalui proses yang panjang.

Beliau sekarang semakin cita dengan dunia literasi,setelah bisa menerbitkan buk dengan mudah secara Indie.

Beliau punya banyak saudara karena rajin membeli buku dan berbagi tulisan juga  dan tidak malu bertanya.

Buku tunggalnya ada sekitar 20 ini penerbit Indie.  Buku antologi rata-rata tiap tahun 3atau 4. Di usia 60 tahunbeliau bisa berkarya.

10 tahun terakhir ini beliau selalu bersemangat tidak mau kalah sama Om Jay.Sempat ke Dharmasraya dan juga keKupang untuk menyebarkan virus cinta Literasi. Semangatnya juga bisa merambat ke youtube channelnya. Youtube yang masih proses belajar dan belum dimaksimalkan.

Tips menulis

Bapak Ibu dunia literasi itu sangat mengasyikan dan menulis itu manfaatnya banyak sekali. Ia yang selalu haus untuk belajar punya banyak komonitas untuk menulis. Ini sangat penting agaria bisa istikamah menulis dan membaca. Saat kita aktif  di group menulis akan tertular virus literasi dan punya banyak ide untuk menulis.

Hal yang paling sulit dari menulis ialah memulainya dan istikamah.

Mulai dari mana ketika akan membuat suatu tulisan ?

Menulis dari yang mendesak dan ingin segera kita samapaikan apa yang ada di benak kita.  Jangan takut salah, jangan takut jelek tulisannya. Jangan takut kalau tulisan tidak berguna atau tidak ada yang baca..

Tentu kita perlu mengapresiasi diri sendiri dengan capaian yang sudah kita peroleh, misalnya dengan me time,relaxasi dan menghirup, udara segar sambil mencari ide baru. Kalau terget belum terpenuhi berarti kita punya hutang tullisan. Secepatnya harus dilunasi.

Untuk menerbitkan Novel bisa dimulai dari outline atau daftra isi atau kerangka tulisan dari satu ide yang dikembangkan dengan menentukan seting, tokoh dan alur ceritanya.

Jika kita kehabisan kata-kata kuncinya adalah banyak membaca dan jadi pendengar yang baik saat kita menulis tidak perlu di baca, selesaikan dulu sampai capek. Tinggal tidur besok baru di baca lagi dan dibenahi.

Motivasi terpenting untuk tiap orang seperti berbeda.Bagi Bu Kanjeng motivasi menulis itu terapi jiwa. Dengan menulis jiwa bisa tenang yang baik bisa dibagikan. Kalau yang jelek setelah ditulis dan orang lain tidak perlu tahu itu yang dihapus.

Jangan pernah bosan mengajar kebaikan, yang cuek biar cuek tetapi kita bisa kita tularkan kepada yang lain. Kita beri contoh kalau punya karya punya banyak teman dan kekayaan lain yang hanya dimiliki olehpenulis sejati.

Untuk menulis kita harus punya target yakni:

1.      Menejemen waktu harus diplot satu jam setiap hari.

2.      Waktunya sesuai kita sendiri yang mengaturnya bisa sebelum tidur atau dini hari.

                                   

Salam Litersi Bunda

  

 

 

,

 

Komentar

  1. Sebelum membaca tulisan ini, mendengar kabar bahwa mertua penulis sakit. Semoga segera diberi kesembuhan.
    Motivasi menulis dari Bunda Kanjeng semoga dapat kita laksanakan, ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pak atas pengertiannya menyusul resume berikut.

      Hapus
  2. Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FEBRUARI CERIA HARI KETUJUH BELAS

WUJUDKAN KOTA KUPANG KOTA LAYAK ANAK