Sudah setahun pandemi covid -19 melanda negeri kita, bahkan seluruh alam semesta. Makluk yang sangat kecil ini telah menelan banyak korban jiwa, dan juga mengubah wajah dunia. Dunia yang semula hiruk pikuk tiba-tiba sunyi sepi.
Tentunya dari perjalanan setahun ini meninggalkan banyak kenangan, pengalaman, serta harapan. Banyak penulis yang sudah menuliskan refleksi setahun pandemi ini dalam berbagai bentuk artikel, cerpen, puisi, buku dan juga dalam berbagai bentuk karya lainnya.
Saya sebagai guru yang beralih fungsi dari guru menjadi pengawas di masa pandemi sungguh sangat sulit menjalankan tugas yang baru. Banyak tantangan - tantangan yang dilalui di masa pandemi setahun. Setahun pandemi saya bergabung dalam group belajar menulis yang diprakarsai oleh Bapak wijaya Kusuma-Guru Bloger Indonesia. Para sahabat -sahabatnya menyapa dengan sapaan Om Jay. Bergabung juga dengan para penulis lainnya, mereka yang hebat dan profesional di bidang IT. Teman-teman penulis menuntun,mengajar dan melatihku untuk menulis.
Tanpa disadari covid -19 makluk kecil ini yang tidak dilihat dengan mata telah mengajar dan memaksa kita untuk segera berubah. Makluk ini telah membuka cakrawala berpikir manusia untuk menggunakan teknologi digital dalam rangka membangun peradaban baru manusia yang berkarakter
Dalam
keadaan yang sangat mendesak dan mendadak ini, yang hadir tanpa persiapan
kita menuntut dan mengharuskan kita untuk segera
menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada. Dalam dunia pendidikan menuntut
lembaga pendidikan untuk melakukan berbagai inovasi dalam proses pembelajaran.
Sejak adanya
kebijakan untuk melakukan work from home {WFH],social and physical distancing.
Dalam kebijakan itu mengharuskan kita sebagai umat manusia untuk bekerja,
belajar dan beribadah dari rumah.
Kegiatan
webinar mulai dilakukan oleh berbagai lembaga. Manusia di satukan dalam satu
aplikasi bertemu secara virtual. Saling berbincang-bincang bagaimana caranya
mengajar melalui berbagai aplikasi daring. Hal ini mempercepat penerapan
pendidikan era revolusi industri 4.0. Dengan diterapkan pembelajaran daring
menuntut peran teknologi dalam bidang pendidikan ,para tenaga pendidikan dan
peserta didik perlu melatih diri dalam menggunakan atau memanfaatkan teknologi
yang ada sesuai kebutuhan.
Pada masa libur selama 14 hari pada awalnya, di bulan Maret 2020 tidak berhasil memutuskan mata rantai penyebaran covid. Pandemi covid-19 semakin meningkat pemerintah mengumumkan untuk libur diperpanjang lagi sampai tahun ajaran baru. Banyak webinar- webinar menjamur, melatih agar setiap pendidik mempersiapkan diri untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Dalam pertemuan bersama Prof. Eko. Dalam sebuah webinar beliau mengatakan sekarang ini kita berada dalam PJJ dadakan, selanjutnya PJJ terencana dan pada akhirnya PJJ mendunia.
Pembelajaran
Jarak Jauh.
Pembelajaran
Jarak Jauh [ PJJ ] adalah Pendidikan
formal berbasis lembaga yang mana
peserta didik serta pengajarnya terpisah. Sehingga memerlukan system telekomonikasi
interaktif untuk menghubungkan keduannya dan berbagai sumber daya yang
diperlukan di dalamnya. Pembelajaran elektronik [e-learning ] atau pembelajaran
daring [online] merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus
menggabungkan teknologi gawai dan teknologi berbasis internet. Penggunaan
jaringan internet teringgi pada masa pandemic.Grafik pengguna internet semaikin
meningkat memunculkan peluang dan keuntungan baru dalam dunia pendidikan.
Dengan memanfaatkan peluang itu dapat
mengakses materi dan berbagai informasi secara meluas dan cepat. Dan tantangan
yang terjadi adalah munculnya berita-berita hoaks yang sangat meresahkan
masyarakat. Selain itu juga ada hal-hal negative yang tidak dapat dijamin
untulk diakses oleh anak-anak dibawah umur.
Dengan
berlangsungnya PJJ maka berkembangnya metode pembelajaran yang baru yang tidak
lagi dibatasi opleh ruang waktu dan sumber belajar. Kemajuan teknologi yang
semakin pesat dengan berbagai ragam desain
digital yang terus berkembang,maka menghadirkan tugas-tugas baru yang
perlu dilaksanakan oleh pemangku pendidikan untuk terus menyelaraskan kegiatan
pembelajaran dengan metode daring.
Dengan adanya pembelajaran dengan menggunakan metode daring, timbulnya banyak tantangan yang di hadapi oleh siswa, guru dan orang tua murid. Banyak siswa yang senang dan mengikuti pembelajaran jarak jauh secara teratur. Banyak siswa juga yang tidak mengikuti dengan baik sehingga guru harus bersusah-susah menghubunginya. Bahkan di sekolah lain guru mengunjugi siswanya di rumah. Ada orang tua yang menyambut baik tetapi ada juga yang merasa kwatir apakah guru yang datang ini sehat atau tidak. Barbagai upaya dilakukan oleh guru agar siswa bisa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
Begitulah dinamika kehidupan di masa pandemi. Masa-masa sulit ini telah mengajarkan hal-hal baru bagi kita. Hal ini akan menjadi lebih baik jika kita jalaninya dengan penuh ucapan syukur.
Artikelnya mantap luar biasa, runtut dalam penyajian informasinya, redaksinya renyah sehingga dengan mudah bisa di santap atau dinikmati pembaca dengan lahap, tak satu bait pun terlewat dalam membacanya.
BalasHapusTerima Kasih, dudah berkunjung dan memberi tanda jari.Mari kita saling nendorong dan memberi semangat dalam menulis.
HapusKeren mama
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan memberi tanda jari.Terima kasih, walau jatuh bangun kita berusaha untuk mengembangkan virus literasi.
HapusBagus mm pengawas.. Tuhan berkati terus dengan karya-karyanya.
BalasHapusTerima kasih ibu guru, sudah berkunjung dan memberi tanda jari. Saya senang sekali membaca profil Bu guru yang suka menulis.
HapusMari kita saling berbagi untuk menebarkan virus literasi.
Mantap mama Pengawas maju terus, Gbu mama 🙏🙏
BalasHapusTerima kasih, sudah berkunjung, dan memberi tanda jari. Marilah kita saling mendorong, memberi motivasi, untuk selalu menebarkan virus literasi.
HapusSalam hormat temanku semuanya.
Tuhan memberkati mama. Salam sehat untuk kita semua.
BalasHapusTerima Kasih.
BalasHapus